kelu bibir berbicara merangkai senada syair
ingin ku latunkan segema lagu perih memalsu
dunia begitu pintar berdalih menipu
tergiur bulatan sutra putih membungkus
seakan cerita dan kisah
tertulis begitu suci terangkai
kegelisahan yang tak tegakkan diri
di setiap jurang siksa senja ini
aku mencoba mengayuh suara hati tuk punahkan
yang jerumuskan kesesatan
hingga sampai buatkan ilusi
agar ku terbungkuk dalam kesuraman
jika saja mereka cerdas menilai
tak ada sekerumun jiwa yang teruntai untai rantaii terpasung
tak ada jeruji besi yang batasi kebebasan mereka menghirup
berbagai kenikmatan yang tersuguhkan
beruntunglah aku kembali meliciki
setiap panutan raga merayu
jika ku memilih api
musnahlahh segala bentuk diri yang tercerai berai berlumur kepahitan
jika aku memilih untuk menenggak air suci
jejak langkah yang tersalahi akan ada yang menunjuki
arah yang lurus dan membahagiai
pribadi yang berpredikat bintang tertinggi
itulah yang ku impi
bukan menjadi pecundang abadi
yang terhujad binasa di setiap mata yang memandangi
0 komentar:
Posting Komentar