mungkin ketika cinta bermuara
serasa engkau ingin mendayu
sekuat tenagamu mengayuh jauh
mencoba tenggelamkan jasadmu
tanpa sebait tinta berpesan yang tertinggal
hari itu mungkin terakhir untuk ku menatapmu
gerlimang matamu tidak untuk ragaku
hingga sembam mata berganti sayup
tak mampu memejam
kau tetap acuhi sebatas klaim itu
andai dirimu kembali menatap dan menoleh
tak beralih tuk pergi menjau
takka ada torehan luka dalam secubik hati
keingkaran apa yang sedang dipertontoni ?
selayak teka teki yang tak ujungkan jawaban
senada syair bergema mencoba bangkitkan
lamunan untuk tidak terinjak pilu
bahkan tetap tak cukup untuk ku gerogoti sembuhkan
mencoba enyahkan kehausanku
cukup membuat lapuk menghitam seperti abu yang tercerai berai
seperti ini kah lukisan rasa yang pantas untuk ku ?
berapi dan menggeliad menjadi membenci
apa alibi hati yang akan ku buat
agar ku dapat senyumkan tabiatkku
0 komentar:
Posting Komentar