Selasa, 26 April 2011

posmodernis

Standard
Kritis postmodernisme

Critical Postmodern theorising is associated with a contestation of what is taken to be core assumptions within modernisms. Kritis postmodern teorisasi dikaitkan dengan kontestasi dari apa yang dianggap inti asumsi dalam modernisme. Amongst these, the impartiality and objectivity of knowledge, meaning and/or truth, and the unitary identity of persons, are identified as significant areas which are open to question and re-evaluation (Yeatman, 1994). Di antara ini, ketidakberpihakan dan objektivitas pengetahuan, makna dan / atau kebenaran, dan identitas kesatuan orang, diidentifikasi sebagai daerah yang signifikan yang terbuka untuk pertanyaan dan re-evaluasi (Yeatman, 1994). Yeatman argues that epistemological foundationalism is based on assumptions that language and knowledge stand outside, and are free of the power regimes in which they were constructed. Yeatman berpendapat bahwa fondasionalisme epistemologis didasarkan pada asumsi bahwa bahasa dan pengetahuan berdiri di luar, dan bebas dari rezim kekuasaan di mana mereka dibangun. A process that posits language and knowledge as conduits (Yeatman, 1990) or as mirrors (Yeatman, 1991; 1994) which, being singular in meaning, can be claimed to be 'objective' and universal, because such cultural elements are held to be untainted by social conditions and or personal interpretation. Sebuah proses yang berpendapat bahasa dan pengetahuan sebagai saluran (Yeatman, 1990) atau sebagai cermin (Yeatman, 1991; 1994) yang menjadi tunggal dalam arti, dapat diklaim sebagai 'tujuan' dan universal, karena unsur budaya tersebut dianggap murni oleh kondisi sosial dan atau interpretasi pribadi. In challenging such assumptions, from a postmodern critical perspective, knowledges and meanings are considered to be culturally and historically situated, and saturated with previous power contests. Dalam menantang asumsi seperti itu, dari perspektif kritis postmodern, pengetahuan dan makna dianggap budaya dan historis terletak, dan jenuh dengan kontes kekuatan sebelumnya. Knowledge is therefore understood to be political, contested, and irresolvably multiple (Foucault 1980; Kenway, 1992; Martusewicz, 1992). Pengetahuan Oleh karena itu dipahami sebagai politik, diperebutkan, dan beberapa irresolvably (Foucault 1980; Kenway, 1992; Martusewicz, 1992).
In this context every person is understood to be both positioned within the discursive traditions that have formed them (Yeatman, 1994) and as an individual who experiences and interprets those traditions according to their own multiple and complex positionings within different and sometimes disparate roles and relationships. Dalam konteks ini setiap orang dipahami baik diposisikan dalam tradisi diskursif yang membentuk mereka (Yeatman, 1994) dan sebagai individu yang mengalami dan menafsirkan tradisi-tradisi sesuai dengan positioning mereka sendiri banyak dan rumit dalam peran yang berbeda dan kadang-kadang berbeda dan hubungan .
This perspective of knowledge and 'knowers' differs from a modernist, pluralist, view of knowledge as culturally relative in that it takes account of the contestation and power struggles which are integral to knowledge and meaning construction. Perspektif pengetahuan dan 'knowers' berbeda dari yang pluralis, modernis, melihat pengetahuan sebagai budaya relatif bahwa mempertimbangkan kontestasi dan perebutan kekuasaan yang merupakan bagian integral pengetahuan dan makna konstruksi. It also differs because, in not giving higher status to particular forms of knowledge, which in the past in western society has usually been 'scientific' knowledge (Belenky, Clinchy, Goldberger & Tarule, 1986; Minnich 1990; Yeatman, 1991; 1996), it also allows space for recognising multiple forms and sources of knowledges, multiple meanings and interpretations. Hal ini juga berbeda karena, dengan tidak memberikan status yang lebih tinggi dengan bentuk pengetahuan tertentu, yang di masa lalu dalam masyarakat barat biasanya sudah 'ilmiah' pengetahuan (Belenky, Clinchy, Goldberger & Tarule, 1986; Minnich 1990; Yeatman, 1991; 1996) , itu juga memungkinkan ruang untuk mengenali berbagai bentuk dan sumber pengetahuan, banyak arti dan interpretasi.

Selasa, 19 April 2011

fenomena alam menabjubkan...

Standard
Iguazu National Park Argentina
Disnilah kalian bisa menemukan snsai keindahan alam khas argentina dan Brazil, di dalamnya terdapat pemandangan alam hijau khas afrika selatan berbalu dengan pemandangan alam menakjubkn berupa air terjun iguazu yang sangat termasyur itu.

taman nasional terindah di dunia
Iguazu National Park Argentina
6. Kakadu National Park, Northern Territory, Australia
Ini adalah taman nasional yang menjadi habitat asli suku aborigin australia. Dengan pemandangan alam indah serta berpadu dengan kehidupan liar khas Australia menjadikan wilayah ini adalah area yang sangat cocok bagi anda yang meneginginkan bulan madu ala Steve irwin.

10 Taman Nasional Terindah Di Dunia
Kakadu National Park, Northern Territory, Australia
7. Deosai National Park
Taman nasional yang terletak di wilayah Scardu pakistan ini adalah salah satu taman nasional terindah di wilayah asia, Taman ini terkenal dengana pemandangan musim seminya dimana bunga-bunga banyak bermekaran serta kupu-kupu banyak berterbangan.

10 Taman Nasional Terindah Di Dunia

Kamis, 07 April 2011

IKLIM dan musim di Jepang

Standard
Jepang adalah negara kepulauan  yang panjang dan sempit membentang dari utara ke selatan dan terdiri dari gunung-gunung yang tinggi, hal ini menyebabkan iklim di bagian utara dan selatan jauh berbeda. demikian pula iklim di derah laut Jepang dan daerah Pantai Pasifik memiliki iklim yang berbeda pula.
Pada musim panas bertiup angin dari Samudra Pasifik, sedangkan pada musim dingin bertiup angin dari Laut Jepang (dari daratan Asia), sehingga pada musim panas di daerah pantai Samudra Pasifik banyak turun hujan, sedangkan di daerah pantai Laut Jepang banyak turun hujan pada saat musim dingin tiba. Cuaca di daerah Pantai Samudra Pasifik pada musim dingin akan cerah walaupun udara sangat dingin. Sebaliknya cuaca di daerah pantai Lautan Jepang akan gelap dan suhu udara sangat dingin disertai turunnya hujan.
Suhu musim dingin di Hokkaido rata-rata di bawah nol derajat celcius, sedangkan di Kyushu rata-rata nol derajat celcius. Hal ini menyebabkan salju turun di Hokkaido dari awal musim dingin sampai akhir musim dingin yang mengakibatkan salju menjadi sangat tebal sehingga bunga sakura baru bisa berkembang pada awal bulan Mei.  Sedangkan di Kyushu salju tidak turun setiap hari (terkadang) sehingga bunga sakura bisa mulai berkembang kurang lebih pada bulan Maret.
Udara di Tokyo pada musim panas sangat panas, tetapi pada musim semi dan musim gugur cuaca cerah dan udaranya sejuk.
Jepang memiliki 4 macam musim yg di sebut shiki yaitu Haru atau musim panas  (maret, april, mei), Natsu atau musim semi (juni, juli, agustus), Aki atau musim gugur (september, oktober, november), dan Fuyu atau musim dingin (desember, januari, februari).
Di Hokkaido fuyu (musim dingin) sangat dingin, tetapi Haru (musim panas) tidak begitu panas. Di Kyushu bagian selatan dan Okinawa walaupun fuyu tidak begitu dingin dan Tsuyu (musim hujan) kemungkinan di bulan Juni. Pada musim hujan biasanya orang-orang jepang mulai menanam padi yang dituai pada akhir musim gugur. Setelah musim hujan berakhir tibalah musim panas (natsu) yang sangat panas.
Musim semi, bunga mulai berkembang, udara hangat, dan cuaca cerah, dan tibalah musim panas yang sangat panas, musim gugur daun-daun mulai berguguran udara sejuk dan cuaca menjadi agak mendung, tibalah musim dingin, daun-daun mulai menghijau, salju turun apabila suhu udara di bawah nol derajat celcius.
Daerah yang terbanyak turun salju di Jepang yaitu Niigata (daerah dekat pantai Laut Jepang). Di daerah ini setiap tahun sejak bulan November hingga bulan Aprilsalju turun terus menerus hingga mencapai ketebalan 3 – 4 meter.